Foto:Dok.PGN

PGN Group Tidak Hanya Berfokus Pada Gas, Tetapi Juga Berhasil Membangun Infrastruktur Energi Lainnya

Senin, 21 Okt 2024

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk mendukung Holding Migas dalam penyediaan infrastruktur energi, baik dalam aspek pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi gas, LNG, minyak mentah, BBM, serta energi baru terbarukan. Dukungan ini didasarkan pada kompetensi dan portofolio Subholding Gas yang mencakup tidak hanya pengelolaan infrastruktur gas bumi, tetapi juga infrastruktur energi lainnya.

Anak perusahaan PGN memiliki peran yang signifikan dalam portofolio ini, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol). Keahlian yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut mendukung Sub Holding Gas dalam menyediakan layanan yang komprehensif dalam distribusi energi dengan fokus pada keamanan dan keselamatan kerja.

Layanan yang ditawarkan mencakup penyediaan dan pengoperasian infrastruktur serta layanan Engineering, Procurement & Construction (EPC). Sebagai tambahan, EPC adalah tahap konstruksi dalam suatu proyek yang mencakup perencanaan sistem, pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan konstruksi.

Pertagas telah berhasil membangun dan mengoperasikan jaringan Pipa Minyak mentah yang membentang lebih dari 605 kilometer, termasuk Pipa Minyak Tempino – Plaju yang terletak di Central Operation Sumatera dan Pipa Minyak Rokan yang berada di Rokan Area. Selain itu, Pertagas juga ditunjuk sebagai operator untuk pipa gas Cirebon – Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selanjutnya, proyek infrastruktur yang akan datang adalah pembangunan pipa distribusi BBM Cikampek- Plumpang sepanjang 96 km, yang direncanakan akan selesai dalam waktu tiga tahun melalui kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta kiloliter per tahun.

Pertagas berkomitmen untuk mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dalam operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, serta memastikan sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi. Hingga akhir September 2024, Pertagas telah mencatatkan total jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam.

Selain Pertagas, PGN Solution, sebagai anak perusahaan PGN yang fokus pada penyediaan layanan EPC, telah menyelesaikan berbagai proyek EPC seperti Pipa Minyak Rokan, Pipa Gas Senipah Balikpapan, dan Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 yang berlokasi di Rokan. PGN Solution juga memiliki portofolio proyek infrastruktur perpipaan di luar sektor migas, termasuk proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan. Dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut, PGN Solution menghadapi berbagai tantangan, seperti kesulitan akses ke lokasi pembangunan, pemenuhan perizinan, dan lain-lain.

Saat ini, Pgasol sedang melaksanakan proyek pipanisasi untuk penyaluran BBM dari Pengapon ke Boyolali, yang dilakukan bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga. Proyek ini telah dimulai sejak bulan Juni 2023. Hingga saat ini, konstruksi pipa telah mencapai panjang 57,33 km dari total rencana 69 km, dengan target penyelesaian pada Triwulan I tahun 2025.

Selain itu, PGN Solution juga terlibat dalam berbagai proyek pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur energi nasional yang berskala besar. Di antara proyek-proyek tersebut adalah pembangunan Terminal LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur, serta revitalisasi tangki LNG yang terletak di Arun. Sampai saat ini, PGN Solution telah mencatatkan 100.388.415 jam kerja yang aman.

Di sisi lain, PGN memiliki sejumlah prospek proyek penyaluran gas biomethane di kawasan Sumatera dalam sektor energi baru dan terbarukan.

“Portofolio pengembangan proyek energi oleh Subholding Gas Group selalu mengutamakan standar keselamatan yang tinggi. Kami juga memprioritaskan efektivitas pelaksanaan proyek untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga dapat memenuhi target waktu dan biaya, baik untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, pada hari Senin, 21 Oktober 2024.

“Sebagai Subholding Gas, kami menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam setiap proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berlangsung. Kami akan terus mendukung semua yang diperlukan untuk memperluas kolaborasi dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Harry.

Harry percaya bahwa PGN Group memiliki portofolio yang solid dalam membangun infrastruktur energi, sehingga siap untuk melaksanakan proyek energi lainnya di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk di dalamnya, kami terbuka untuk menjalin kemitraan strategis guna mempercepat penyediaan energi bagi masyarakat dalam mendukung terwujudnya Ketahanan Energi di Indonesia.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar