Dokter Menjelaskan Bahwa Kesehatan Usus Dapat Memengaruhi Keadaan Kulit

Kesehatan usus yang tidak optimal dapat memicu berbagai masalah kulit serta memperburuk kondisi penyakit yang ada.

Menurut laporan dari Hindustan Times pada hari Rabu, Dr. Karan Rajan, seorang ahli bedah di NHS, menjelaskan bahwa kesehatan usus memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi kulit.

Hal ini disebabkan oleh interaksi antara usus dan kulit yang terjadi melalui mikrobioma serta sistem kekebalan tubuh.

Sebagai contoh, jika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, gejala awal biasanya akan muncul di kulit, seperti ruam atau pembengkakan pada bibir.

"Kita juga mengetahui bahwa anak-anak yang menderita eksim cenderung memiliki keragaman mikrobioma usus yang lebih rendah serta jumlah bakteri baik yang kurang. Semua ini menunjukkan bahwa ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat berkontribusi pada peradangan kulit," tambahnya.

Dalam berbagai kondisi usus, gejala yang muncul pada kulit dapat terlihat, seperti dermatitis herpetiformis (DH) yang terkait dengan penyakit celiac, lesi kulit pada penyakit Crohn, serta rosacea yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri usus halus (SIBO).

Dr. Rajan menjelaskan bahwa kondisi otak juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit, yang dikenal sebagai sumbu otak-usus-kulit.

"Sindrom iritasi usus besar (IBS) yang dapat menimbulkan nyeri perut yang parah, dapat memicu stres emosional dan berpotensi memperburuk kondisi kulit kronis seperti psoriasis, eksim, atau jerawat," ujarnya.

Membersihkan usus merupakan langkah penting untuk memperbaiki kondisi kulit. Dr. Rajan menambahkan bahwa pola makan, kualitas tidur, tingkat aktivitas, dan lingkungan juga berperan dalam kesehatan kulit.

Tag: Kesehatan Usus