Dinas Pendidikan Jakarta Akan Membatasi Waktu Sekolah Siswa Selama Bulan Ramadan

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan memberlakukan pembatasan jam belajar di sekolah selama bulan puasa atau Ramadan 2025. Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan berlangsung dari tanggal 6 Maret hingga 25 Maret 2025.

Jam pembelajaran yang efektif akan dibatasi dengan mengurangi durasi setiap pelajaran sebanyak 10 menit, contohnya untuk tingkat SMA yang sebelumnya 45 menit menjadi 35 menit, ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, saat dihubungi pada hari Senin, 24 Februari 2025.

Meskipun terdapat pembatasan waktu belajar, Sarjoko menegaskan bahwa siswa tetap diharuskan hadir mulai pukul 06.30 WIB selama lima hari dalam seminggu.

Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Bersama yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ mengenai Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Berdasarkan surat edaran tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menetapkan bahwa dari tanggal 27 Februari hingga 28 Februari dan dari 3 Maret hingga 5 Maret, kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, atau masyarakat sesuai dengan tugas yang diberikan oleh sekolah.

Selanjutnya, kegiatan pembelajaran di sekolah akan dilanjutkan pada periode 6 Maret hingga 25 Maret 2025 dengan penambahan kegiatan keagamaan.

Siswa akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan keislaman untuk memperdalam pemahaman spiritual mereka selama bulan suci Ramadan.

Sementara itu, bagi siswa nonmuslim, disarankan untuk mengikuti kegiatan bimbingan rohani dan aktivitas keagamaan yang sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

"Sekolah atau siswa non-Islam dapat menyusun agenda bimbingan rohani," ujar Pramono Anung, yang merupakan anggota Gubernur Jakarta.

Tag: Bulan Ramadan Dinas Pendidikan Jakarta Pembatasan Jam Belajar