ANTARA/HO-Bappenas

Republik Indonesia Dan Korea Selatan Menjalin Kerja Sama Dalam Pembangunan Infrastruktur Yang Berkelanjutan

Kamis, 24 Apr 2025

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama dengan Korean Energy Agency menjalin kerja sama dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di bidang transisi energi dan transformasi digital. "Peresmian MoU (memorandum of understanding) ini merupakan langkah strategis awal untuk menciptakan sinergi dan melanjutkan upaya yang telah dilakukan sebelumnya dalam membangun konvergensi transisi energi listrik dan transformasi digital, yang merupakan dua pilar utama dalam agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia," kata Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu. Penandatanganan MoU ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi pembangunan antara Indonesia dan Republik Korea, sejalan dengan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Abdul berharap bahwa kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta menciptakan nilai tambah di sektor-sektor produktif seperti pertanian dan pariwisata. Sesuai dengan RPJPN dan RPJMN, pemerintah telah menetapkan swasembada energi, pangan, dan air sebagai prioritas nasional. Infrastruktur ketenagalistrikan dan teknologi informasi serta komunikasi (TIK) menjadi dasar untuk mencapai target tersebut, sekaligus mendukung sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Ia juga menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan yang memerlukan integrasi dan kolaborasi antar pihak dari berbagai aspek, termasuk teknologi, sosial, pembiayaan, dan kelembagaan. Bappenas juga berharap kerja sama ini dapat menjadi pendorong lahirnya solusi inovatif dalam perencanaan kebijakan, pengembangan kapasitas, dan penerapan teknologi ramah lingkungan berbasis digital. "Komitmen kita bersama akan menentukan keberhasilan program ini. MoU ini bukan hanya simbol kerja sama, tetapi langkah konkret untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara," kata Abdul.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.