Dok/APCI (Asosiasi Produsen Cat Indonesia)

APCI Memberikan Dukungan Dalam Pengembangan Teknologi Cat Di SMK Mitra Industri MM2100

Jumat, 05 Jul 2024

APCI telah berhasil mencapai tujuannya dalam mengembangkan Pendidikan Vokasi di Industri cat melalui SMK Mitra Industri MM2100. Spesialisasi Paint Technology dalam jurusan Teknik Kimia Industri ini diresmikan dengan pemotongan pita di gedung Paint Technology oleh Kris Rianto Adidarma (Ketua APCI), Lispiyatmini, M.Pd (Kepala HRD & General Affairs PT. Jotun Indonesia dan Kepala SMK Mitra Industri MM2100), Emmy Suryandari, S.T., MTM. (Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Direktorat Jenderal IKFT), dan Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd (Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Republik Indonesia).

Dr. H. Dani Ramda, MT juga turut hadir sebagai Bupati Kabupaten Bekasi untuk meramaikan acara Grand Launching ini. SMK Mitra Industri MM2100 menjadi sekolah pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang memiliki spesialisasi cat dengan jurusan Teknik Kimia Industri (Paint Technology), dengan fokus Paint Applicator dan Lab Technician, yang mendukung pembelajaran mengenai cat di tingkat SMK. APCI bersama beberapa perusahaan industri cat berhasil mendirikan sekolah industri cat pertama yang telah memiliki SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Nomor 171 Tahun 2020.

Paint Technology ini diinisiasi oleh Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) dengan kurikulum yang disusun oleh pakar cat, serta tenaga pengajar yang didukung oleh industri cat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan pengetahuan cat di SMK Mitra Industri MM2100. Di tingkat pertama SMK, siswa akan memperoleh pengetahuan mengenai Teknologi Pengecatan Dasar (Paint Technology). Sedangkan di tingkat kedua SMK, mereka akan mempelajari Teknologi Pengecatan (Paint Technology) dan Proses Manufaktur Cat (Paint Manufacturing Process).

Rencana pendidikan mencakup sasaran, bahan ajar, metode, dan evaluasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Siswa SMK kelas X akan belajar tentang Teknologi Pengecatan (Paint Technology), cara menguji hasil pengecatan (Paint Testing: Physical testing, Chemical Testing, Performance Testing, Colour matching, Raw Material Test, QC Test), serta teknik pengecatan (Spraying, Brushing, Rolling, Electrocoating).

Pada tingkat berikutnya, siswa SMK kelas XI akan mempelajari Paint Manufacturing Process (Proses formulasi cat), Dokumen control, Teknologi Pengecatan (Architectural paints, Automotive Paints, Marine Paints, Industrial Paints, Powder Coating), Paint Entrepreneurship, Coating Technology, Inspection Activity, Management Laboratory, dan Troubleshooting.

Di tingkat ini, siswa juga akan mengikuti program kerja praktik yang bertujuan memberikan pengalaman kerja langsung kepada siswa di lingkungan profesional yang sesuai dengan bidang studi mereka.

Pada tingkat terakhir SMK Teknologi Pengecatan (Paint Technology), terdapat 2 penjurusan yaitu Painting dan Kimia Analis. Jurusan Painting akan mempelajari teknologi Pengecatan (Paint Technology), teknik Pengecatan (Spraying, Brushing, Rolling, Electrocoating), Teknologi Pengecatan (Architectural paints, Automotive Paints, Marine Paints, Industrial Paints, Powder Coating), Paint Entrepreneurship, Troubleshooting.

Sedangkan jurusan kimia analisis mempelajari Paint Manufacturing Process (Proses formulasi cat), Dokumen control, Paint Entrepreneurship, Coating Technology, Inspection Activity, Management Laboratory, dan Troubleshooting. SMK dengan penjurusan cat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai industri cat.

SMK Mitra Industri MM2100 tidak hanya fokus pada pengembangan hardskill, tetapi juga softskill para muridnya seperti leadership, PDCA, budaya industri, literasi keuangan, dan digital marketing. Pada tahun ajaran 2024/2025, SMK ini telah memiliki 50 siswa yang terbagi dalam dua kelas.

Jurusan Teknik Kimia Industri di SMK Mitra Industri MM2100 didirikan berkat inisiatif dari APCI untuk menyediakan sumber daya manusia di bidang pengecatan sesuai dengan kebutuhan industri. Kolaborasi pakar profesional dan expert yang terlibat langsung di lapangan telah memungkinkan pembangunan tersebut terealisasi dengan baik pada tahun 2024.

Kerja sama ini merupakan bentuk sustainable partnership antara industry cat, vokasi, dan asosiasi," kata Kris Adidarma, CEO PT Propan Raya dan Ketua APCI. Dia juga menyampaikan terima kasasih kepada founding members seperti PT Jotun Indonesia, PT Kansai Paint Indonesia, PT Propan Raya ICC, dan Mataram Paint yang turut berperan aktif dalam pembangunan SMK tersebut.

Perusahaan industry yang menjadi founding members memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp. 5.000.000.000 (Lima Miliar Rupiah) untuk jurusan Paint Technology di SMK Mitra Industri MM2100. Selain founding members, beberapa perusahaan lain yang turut berperan dalam pembangunan sekolah ini antara lain WAB Group, PT ICI Paint Indonesia, MM2100 Industrial Town, JFE Engineering Indonesia, dan WIWA LLC.

Siswa kami telah siap untuk bekerja di perusahaan industri, terutama di industri cat, berkat pembelajaran dan praktik kerja langsung yang kami berikan," kata Lispiyatmini, M.Pd selaku Kepala HRD & General Affairs PT. Jotun Indonesia dan Kepala SMK Mitra Industri MM2100. "Kami yakin bahwa kurikulum yang akan diajarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri cat, sehingga lulusan kami akan siap memasuki dunia kerja dengan bekal yang cukup," tambahnya.

Harapan besar kami adalah agar SMK Mitra Industri MM2100 dapat melahirkan ahli cat yang handal dan dapat memberikan kontribusi yang sesuai dengan standar industri untuk pembangunan negara. Para lulusan diharapkan memiliki keahlian dalam memproduksi berbagai jenis cat dan pelapis yang digunakan untuk melindungi, menghias, dan memperbaiki permukaan substrat. SMK Mitra Industri MM2100 bertujuan untuk memajukan industri pengecatan di Indonesia dengan mendidik generasi muda bangsa.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar